Surat Untuk Puan

Teruntuk puan, wanita luar biasa di hidupku. Puan, banyak hal yang ingin kusampaikan padamu.Banyak kata yang ingin kubisikkan ketelingamu.Tapi, sekali lagi tapi puan! Aku bukan lah seorang pujangga.Aku hanyalah orang biasa dengan bahasa sederhana.Bahasa sederhana ini kan kurangkai untuk mewakili segenap rasaWalaupun tak akan pernah seindah sang pujangga. Puan, aku tau ada daratan dan lautan... Continue Reading →

Dilamun Ombak

"Tatkala senja kita pernah bercengkramaBercerita tentang cinta dan kerinduanNamun saat senja jua kau ucapkan kata yang tak lagi mampu diterima oleh jiwaTerlalu banyak kenangan antara kau dan aku disela Tuhan menjinggakan semestaHingga langit pun terbakar karena bersentuhan dengan mentari di ufuk barat sana" Puan, kopi kesukaanmu telah kesudahkan.Nikmatilah!!!Sembari kau nikmati, bolehkah aku duhai puan menyelingi... Continue Reading →

Aku Kalah!!!

"Kenapa waktu tak berhenti saja pada masa yang penuh dengan kebahagiaan? Kenapa waktu selalu berjalan dan berlari meninggalkan aku sendirian? Sendirian terpaku menangis dan meratapi semua yang bersamaku pergi satu persatu. Meninggalkan aku selangkah demi selangkah dan hanya meninggalkan jejak kenangan" Malam semakin larut, angin semakin kejam menyiksa tubuh.Air mata tak terbendung, ia telah kalah... Continue Reading →

Perihal Puan

Malam ini ada empat perihal yang akan aku utarakan duhai puan. Kuharap kau mau mendengarkan celotehan malamku ini dengan seksama.Sebelum itu seruputlah kopi hitam kesukaanmu itu, kuseduhkan hangat-hangat. Perihal pertama ialah perihal rasa, mungkin bagimu rasa ini tampak biasa. Mungkin bagimu aku tanpa rasa. Bahkan mungkin bisa engkau kata tak ada sama sekali.Aaah, namun kau salah... Continue Reading →

Buat Blog di WordPress.com.

Atas ↑

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai